14 Juli 2009

SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL ???

Maraknya Sekolah favorit sudah mulai tergusur dengan trend baru kebijakan Pemerintah yang “ingin kelihatan maju” yaitu dengan digulirkannya Sekolah bertaraf Internasional??.Ini tak pelak lagi bahwa faham neo liberal memang sedang tumbuh atau mungkin memang ada fihak yang sengaja menumbuhkannya di negeri ini, atau bisa juga para Pejabat di Negeri ini secara tidak sadar telah terbius oleh hawa kemewahan, saya bukan anti SBY, sebab pada pilpres 2004 saya Pendukung berat beliau, dan sayapun dalam hal ini tidak menyalahkan Bapak SBY secara sendirian, karena kebijakan di bidang Pendidikan ini bukan produk Bapak SBY sendiri melainkan atas usulan dan kesepakatan fihak lainnya. Yang sangat saya sesalkan adalah sejauh mana pertimbangan kebijakan ini diperhitungkan efek serta manfa’atnya bagi masyarakat secara keseluruhan?, karena kebijakan ini sungguh sangat nyata hanya berfihak kepada segolongan kecil tertentu saja. Yang namanya Sekolah itu adalah untuk mencerdaskan Bangsa!, artinya seluruh golongan harus dicerdaskan demi harkat dan martabat Bangsa ini sendiri, karena memang begitulah fungsi Sekolah. Untuk rakyat kecil, jangankan berfikir untuk bisa masuk ke Sekolah “bertaraf Inter” tersebut, untuk bisa Sekolah di Sekolah Favorit saja mirisnya sudah tak ketulungan.

EFEK NEGATIF SEKOLAH FAVORIT DAN TARAF INTER

· Mengikis rasa kesetaraan antar anak Bangsa

Jelas, anak yang dididik di Sekolah yang serba bagus dan lengkap bahkan mewah, akan merasa lebih terhormat dan lebih tinggi martabatnya daripada anak-anak yang Sekolah di Sekolah Rakyat jelata, sehingga rasa solidaritas pun akan luntur.

· Menumbuhkan perilaku diskriminatif dalam masyarakat.

Dari masyarakat yang berkebiasaan hidup mewah dan masyarakat yang bergulung dengan kesusahan jelas akan timbul kondisi hubungan sosial yang tidak harmonis.

· Menumbuhkan kecenderungan pemikiran yang serba duniawi,glamour serta individualistis.

Padahal secara kejiwaan/rohani adanya “kedamaian, kesejahteraan, keadilan, dan kebahagiaan“ itu adalah pada kondisi kesederhanaan dan silaturahmi.

Jadi kenapa harus dibikin Sekolah Favorit dan Inter seperti itu ???

Jika memang bermaksud untuk meningkatkan kualitas Pendidikan, toh bisa dengan meningkatkan kondisi Setiap Sekolah yang ada saja diseluruh tempat sampai ke peloksok sekalipun, diperbagus kualitas bangunannya, diperlengkapi sarana dan alat belajarnya, dan yang terpenting harus diperhatikan adalah mental dan ahlak para Pendidik dan Kepala Sekolahnya disamping tentu kualitas wawasannya juga.

Kemudian jangan diabaikan juga setelah didapat para Pendidik dan Kepala Sekolah yang kualitas mental, ahlak serta wawasannya patut mendapat penghormatan paling mulia, maka kesejahteraan merekapun harus di utamakan, saya sangat setuju apabila mereka diberikan keistimewaan tersendiri dalam penggolongan gaji untuk para tokoh terhormat tersebut nantinya.

Jadi jangan salahkan pendapat Masyarakat yang menyebutkan bahwa Pemerintahan ini menganut faham Ekonomi Neo Lib, sebab saya pun akhirnya berfikiran seperti itu, karena melihat bukti-bukti kebijakan khususnya di bidang Pendidikan ini yang sepertinya tidak memperhitungkan kondisi Rakyat kecil.

BOS, ASKES GAKIN, POSYANDU, PNPM, Dan lai-lainnya. Rakyat kecil masih belum merasakan manfaat yang seharusnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar